Bocoran kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) oleh WikiLeaks menyebutkan, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta tidak menyukai kebiasaan minum dari Perdana Menteri Xanana Gusmao. Bocoran itu juga menyebutkan Horta mengincar kursi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB).
Berdasarkan bocoran kawat diplomatik tersebut, seorang diplomat AS merasa bahwa Ramos Horta merasa tinggi hati setelah mendapatkan Nobel Perdamaian 1996. Menurut diplomat itu, ambisi global dari Horta membuatnya berada dalam kondisi canggung di antara sekutunya di Timor Leste.
"Keinginannya untuk diperhatikan dan dianggap serius oleh dunia internasional, membuat dirinya kerap mengeluarkan pernyataan keras mengenai suatu isu. Kadang, ulahnya ini kerap bertentangan dengan kepentingan Timor Leste," ucap diplomat AS itu lewat bocoran kawat diplomatik Wikileaks seperti dikutip AFP, Kamis (22/9/2011).