"Saya masih marah", kata Angelina memulai kisahnya.
"Bayangkan saja, saya sudah sapu bersih, lap meja kursi, pel lantai hingga mengkilat, tetapi yang membuat saya sungguh marah karena si 'bule' itu masuk-keluar, mondar-mandir hingga lantainya kotor berkali-kali. Siapa yang tidak marah, saya sungguh marah, marah sekali."
"Terus kamu diam saja?", tanya teman yang di dekatnya.
"Oh tidak, tidak. Saya tidak diam saja. Pertama memang saya diam saja, dan bersihkan lagi. Bule itu masuk-keluar yang ke dua kali, hati saya sudah panas, tetapi saya masih bisa sabar. Sampai yang ke tiga kali, kesabaran saya sudah habis, saya tidak bisa diam lagi."
"Apa yang kamu lakukan?", desak teman yang di belakang.
"Ya, saya tidak tinggal diam, terpaksa saya mencaci maki dia, sampai hancur-hancur. Saya memakinya serius dengan wajah merah kemarahan, dengan nada suara tinggi melenting."
"Apa reaksinya?", tanya teman yang di samping ingin tahu.
"Bule itu diam saja, mungkin karena dia sangat malu, kemudian dia masuk ke ruang kerjanya", kata Angelina.
"Kamu maki bule itu pake bahasa apa?", desak teman yang di depan.
"Ya, saya maki bule pake bahasa Inggrislah, masa pake bahasa Tetun". Kata Angelina serius.
"Kamu mencaci maki dia bilang apa?", tanya teman yang di sudut.
"Pokoknya bule itu hancur, saya memaki dia singkat, padat dan jelas" Kata Angelina.
"Ya, kamu maki bilang apa dalam bahasa Inggris?" tanya dua teman kiri dan kanan serentak.
"Saya beritahu, tapi besok-besok, kamu-kamu jangan ikutan mencaci maki ya...!!" kata Angelina berbisik.
"Ya, kami berjanji, tidak ikut-ikutan" teman-teman serentak berjanji.
"Kamu tahu, tadi saya memakinya dengan sangat kasar sekali, saya bilang JUST FOR YOU".
Teman-teman cleaner: ....???
Kumpulan Humor Dody Vieira,
No comments:
Post a Comment